Benarkah Harta Karun Senilai Rp187,3 T Ditemukan di Kuil India

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/benarkah-harta-karun-senilai-rp1873-t.html
Zona Malam - Sebuah kuil Hindu yang berada di India, menyimpan harta karun yang jumlahnya sungguh mencengangkan. Kuil itu menyimpan harta berupa berharga seperti koin emas, perhiasan dan benda berharga lainnya.
Diperkirakan harta yang tidak selama ini tidak dijaga dengan ketat memiliki nilai USD22 miliar atau sekira RP187,3 triliun (Rp8.514 per USD). Harta itu barus diketahui setelah dua ruangan rahasia di kuil itu dibuka setelah hampir 150 tahun ditutup. Demikian diberitakan Associated Press.
Atas penemuan ini Pemerintah India langsung memerintah pengamanan ketat terhadap kuil Sree Padmanabhaswamy yang di bangun pada abad ke-16. Penemuan serupa juga ditemukan pekan lalu di Kuil Trivandrum yang berada di Kerala.

 Empat ruangan rahasia di kuil tersebut ternyata menyimpan harta karun yang nilai hampir menyamai dengan ditemukan di Kuil Sree Padmanabhaswamy. Banyak harta yang tak ternilai disimpan dengan rapih di kedua kuil berharga ini.
Harta karun yang ditemukan termasuk patung dewa-dewi yang terbuat dari emas murni dan bertahtakan berlian, rubi, zamrud serta beberapa batu berharga lainnya. Selain itu ditemukan juga mahkota serta perhiasan yang diberikan sebagai hadiah kepada kuil tersebut selama berabad-abad.
Banyaknya jumlah harta yang ditemukan membuat petugas tidak lagi menghitungnya per kantung, bukan lagi dalam timbangan yang seharusnya. Kuil tersebut dibangun oleh Maharaja Travancore selama berabad-abad dan terus dilindungi oleh keluarga kerajaan saat kemerdekaan India dari Inggris pada 1947 silam.
Kini polisi melakukan penjagaan ketat terhadap kuil tersebut. Rencananya, alat keamanan berteknologi tinggi juga akan dipasang disekitar areal kuil demi menjaga keamanan.

Jejak Purba Manusia Sumatera

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/jejak-purba-manusia-sumatera.html
Sebelum mengenal aksara dan sebelum mencipta alat transportasi, manusia sudah berkelana lintas pulau, bahkan lintas benua, termasuk menjelajah hingga nusantara.

Wilayah berbukit di sisi danau laut tawar, Aceh Tengah, menyimpan cerita panjang perjalanan leluhur manusia nusantara ribuan tahun lampau. Dataran setinggi lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut menjadi sorotan peneliti kehidupan purbakala sejak 5 tahun silam.

11 Kerangka Homo sapiens awal atau manusia prasejarah ditemukan di Ujung Karang dan Mendale, Aceh. 2 Ceruk atau relung di perbukitan yang berjarak 4 kilometer dari pusat Kota Takengon.

Tim peneliti balai arkeologi Medan, Sumatera Utara, tekun menelusuri data demi data dan menyusun informasi bagaimana kehidupan para leluhur manusia Sumatera.

Peneliti meyakini, situs arkeologi Takengon sudah dihuni sejak 7.000 tahun silam. Pandangan yang mengubah sudut pandang tentang migrasi manusia pertama di Nusantara.

Tim peneliti balai arkeologi Medan terlebih dulu mengekskavasi situs Ujung Karang, 5 tahun lalu. Selain kerangka manusia purba, ditemukan juga beragam perlengkapan hidup sederhana berbahan batu, kulit kerang, tulang hewan dan tanah liat.

Setahun kemudian pada tahun 2010 giliran situs Mendale ditelisik. Peninggalan prasejarah di gua ini lebih beraneka ragam. Di Mendale juga ditemukan fosil tulang gajah purba dan lapisan arang jejak memasak manusia purba.

Selain fosil manusia purba, temuan berupa artefak arkeologis selalu mengundang minat para peneliti. Terlebih artefak yang berasal dari zaman batu, periode manusia memanfaatkan batu sebagai sumber peralatan penunjang kehidupan.

Dari artefak-artefak terkandung informasi penting tentang kehidupan zaman purba. Temuan pecahan tembikar di sekitar gua juga ditemukan di dasar danau. Wadah tanah liat dan temuan-temuan penting lainnya menjadi serpihan cerita leluhur manusia Nusantara.

Gua atau ceruk di perbukitan menjadi tempat perlindungan ideal. Pada fase ini manusia mulai hidup menetap sementara atau semi nomaden.

Sejatinya terdapat puluhan ceruk di sekeliling danau laut tawar. Namun sejauh ini baru 2 ceruk yang intensif diteliti para arkeolog, ujung karang dan mendale.

Bentang alam dan ekosistem di Dataran Tinggi Gayo, sangat mendukung kehidupan manusia purba. Sumber air melimpah, makanan dan ketersediaan tempat berteduh. Itulah 3 kebutuhan pokok untuk masyarakat prasejarah di jantung Aceh.

Penemuan belasan kerangka manusia prasejarah di Ujung Karang dan Mendale menjadi bagian penting awal peradaban. Tidak hanya di Tanah Gayo, namun juga Nusantara, bahkan Asia Tenggara.

Desa Pandai Besi yang Hilang

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/desa-pandai-besi-yang-hilang.html
MATANO seperti terpencil dan sendiri. Jalanannya tak beraspal dan dipenuhi debu bila musim kemarau. Penduduknya berladang, menanam sayur dan kakao, serta bekerja sebagai nelayan. Desa ini jauh tertinggal dibandingkan Sorowako, kota yang tumbuh dengan pesat karena perekonomiannya ditopang oleh keberadaan perusahaan tambang PT Inco.

Pada abad ke-14 desa ini dikenal sebagai Rahampu’u –tanah untuk orang pertama yang mendiami negeri. Tanahnya merah dengan gunung dan bukit mengelilinginya –tanah merah secara geologi mengandung besi. Desa ini pula yang diperkirakan menjadi cikal-bakal kerajaan Luwu, yang dulu dikenal sebagai penghasil besi terbaik di Nusantara. 

 Saya mengunjungi desa Matano, yang berada di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Oktober silam. Letaknya berada di pesisir danau. Udaranya sejuk tapi mataharinya menyengat. Saya heran melihat tanah yang hitam di sepanjang jalan utama yang bersisian dengan garis pantai Danau Matano.



“Itu sisa pembakaran dan peleburan besi,” kata Mahding.

Mahding, berusia 72 tahun, penduduk asli Matano. Tak jauh dari rumahnya, terdapat benteng yang membentang sepanjang 300 meter. Benteng itu terlihat kokoh meski sudah dipenuhi tumbuhan liar. Menurut cerita masyarakat setempat, panjang benteng itu mencapai 500 meter, dibangun dari tumpukan tanah dengan bagian dalamnya diisi batu kapur. Tujuannya untuk menghalau suku-suku yang hendak menyerang Matano.

Menurut Mahding, benteng itu seharusnya mengelilingi kampung yang didiami para pandai besi. “Saya dengar cerita orangtua, ada 99 tempat pandai besi masa itu (di kampung ini). Jadi ramai sekali,” katanya.

Mahding memperlihatkan peninggalan para pandai pandai besi Matano. Ada palu, landasan pukul, tombak, parang, topi perang, piring, dan ceret. Sekarang tak satu pun generasi mereka melanjutkan keahlian mengolah besi. “Ini peninggalan yang lebih muda. Mungkin sebelum ada gerombolan (DI/TII tahun 1950),” katanya.

Pada masa awal, Matano diperintah oleh seseorang yang bergelar Mokole. Mokole Matano memerintah beberapa anak suku dan mendirikan kerajaan kecil. Tapi ketika kerajaan Luwu berkembang pesat pada abad ke-14, Matano menjadi bagian dari federasi. Kerajaan-kerajaan yang masuk dalam wilayah Luwu dinamakan palili –tugasnya membantu, menaati, dan mendukung penuh aturan dan keputusan-keputusan Luwu.

Matano memiliki sumber daya alamnya yang kaya besi dan nikel dan membuatnya menjadi rebutan. Adalah tetangganya sendiri di bagian timur, To Bungku atau orang Bungku, yang juga dikenal sebagai penambang dan pelebur biji besi kendati tak sebaik orang Matano. Mereka selalu terlibat perang dan keberadaan benteng itulah yang jadi penandanya.

Orang Matano mengolah besi dengan sederhana. Mereka memilah batu yang dianggap punya kandungan nikel yang baik, biasanya berwarna hitam pekat. Lalu diangkut ke tempat peleburan dan dibakar. Untuk meleburnya, mereka menggunakan tungku tanah dan bambu sebagai pengganti pipa. Mereka juga memakai bambu yang berfungsi sebagai tabung pompa untuk menghidupkan dan menjaga api tetap menyala dalam tungku. Bagian dalam bambu dihaluskan dengan cermat lalu dimasuki kayu sebagai tuas (mirip pompa zaman sekarang). Pada ujung kayu itu dibuat bulatan dan melapisinya dengan bulu ayam, agar dinding bambu bagian dalam rapat dan menghasilkan dorongan angin yang berhembus cepat.

Dari produksi itu, kerajaan Luwu menjadi penghasil besi dengan kualitas terbaik. Di Nusantara besi itu disebut Pamoro Luwu. Namun karena Matano tak memiliki teknologi, mereka hanya menyediakan bahan baku. Bahan-bahan itu dibawa ke Ussu, ibukota kerajaan Luwu, dan ditukarkan dengan kain dan barang kebutuhan lainnya. Orang-orang Ussu-lah yang menempa ulang besi itu menjadi parang, pedang, hingga badik dan keris. Kelak dalam sejarah panjang kerajaan Luwu hingga dalam teks I La Galigo, dikenallah istilah Bessi to Ussu –besi orang Ussu atau juga bessi Luwu.


Laporan arkeologis dari proyek OXIS yang dilakukan Iwan Sumantri (arkeolog Universitas Hasanuddin), David F Bullbeck (dari Australian National University), dan Bagyo Prasetyo (Pusat Penelitian Arkelogi Nasional) tahun 1998, kemudian dirangkum dalam buku Kedatuan Luwu, menjelaskan bahwa Luwu menjadi populer karena memiliki akses besi yang mengandung nikel di Matano, biji besi di Bungku, dan emas di Sulawesi Tengah. Proyek OXIS, akronim dari Origin of Complex Society in South Sulawesi, menggabungkan metodologi dari bidang penelitian sejarah dan arkeologi (dan kemudian antropologi sosial) untuk mempelajari munculnya kerajaan agraris di semenanjung barat daya pulau Sulawesi.

Ussu, pada abad ke-14, merupakan pusat pemerintahan kerajaan Luwu. Dalam teks I La Galigo, Ussu menempati posisi istimewa karena magisnya dan merupakan “pusat nyata” Luwu. Ussu berada di kaki bukit, tempat Sungai Ussu melebar dan bercabang menjadi Sungai Malili. Menelusuri Sungai Ussu di pesisir timurnya, Anda akan menemukan wilayah pandai besi Matano. Pada masa itu, jarak tempuh melalui darat dengan berjalan kaki hanya tiga hari. Penduduk Matano, selain menghasilkan besi dengan kandungan nikel terbaik, juga mengekspor tembaga dalam skala lebih kecil.

Menurut Iwan Sumantri, besi Luwu populer karena adanya kandungan nikel yang membuat kualitas besi lebih ringan dengan titik didih yang rendah. Pada abad ke-11 hingga pertengahan abad ke-15, Luwu mengekspor besi itu ke Majapahit. Dalam teks Negarakertagama juga disebutkan demikian. Majapahit sedang gencar memperluas daerah kekuasannya, “Dan tentu di saat yang sama mereka membutuhkan besi secara besar-besaran untuk membuat peralatan senjata,” kata Iwan.

Ketika volume perdagangan semakin tinggi, Luwu memindahkan pusat kerajaan ke wilayah Malangke. Di sini perdagangan berkembang bukan hanya sebatas ekspor besi tapi merambah rotan, damar, dan hasil hutan lainnya. Namun, pada abad ke-16, perdagangan rempah-rempah yang dilakukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur membuat pamor Luwu mulai menurun. Majapahit sebagai sekutu terbaik juga mulai redup.

“Rempah-rempah menjadi primadona. Tak ada lagi permintaan besi,” kata Edwar Poelinggomang, sejarawan Universitas Hasanudin.

Menurut Edwar, menghilangnya Luwu dalam percaturan perdagangan Nusantara dimulai pada 1559 saat VOC memusatkan perdagangan ke Indonesia Timur dan memilih Makassar sebagai pelabuhan utama. Luwu yang berlokasi di perairan Teluk Bone menjadi kesepian. Tak ada aktivitas. Warga pendatang seperti Bugis pun hengkang. Abad ke-16 pusat kerajaan Luwu pindah ke Palopo (sekarang Kotamadya Palopo) hingga akhirnya Luwu menghilang dan tak terdengar lagi.

Kini Luwu menjadi kerajaan paling misterius di Sulawesi Selatan. Tak ada peninggalan kerajaannya. Kebesarannya hanya bisa diraba-raba. Sementara Matano bahkan tak tercatat sebagai situs sejarah yang harus dilindungi pemerintah daerah. “Matano akan hilang seperti pandai besinya,” kata Iwan Sumantri. “Dan ini adalah kecelakaan besar bagi generasi kita.”

Benarkah Kaum Bani Israil Kaum Dikutuk Hingga Kiamat...?

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/benarkah-kaum-bani-israil-kaum-dikutuk.html
Keturunan Bani Israil tidak menerima perlakuan baik dari Mesir.
Bani Israil pada dasarnya memiliki karakter yang rapuh, pendendam, pendengki, dan penakut. Sikap tersebut mendorong mereka kerap melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.


Quote:

Bani Israil konon terjajah?Kita bisa tarik sejarah, ketika Bani Israil berada di bawah kepemimpinan Nabi Musa AS. Keturunan Bani Israil tidak menerima perlakuan baik dari Mesir. Nabi Musa yang dididik Firaun diperlakukan secara tidak baik oleh penguasa Mesir tersebut.
Firaun merasa terancam dengan adanya Bani Israil sehingga yang dilakukan Firaun adalah membunuh anak laki-laki Bani Israil. Konon, dalam sebuah cerita, Firaun bermimpi kebakaran yang menghancurkan membakar istana Raja Firaun. Mimpi tersebut menyatakan akan ada bayi dari Bani Israil yang bakal menghancurkan kekuasan Firaun, dia punya kebijakan membunuhi Bani Israil.

Tapi, kemudian, banyaknya bayi laki-laki yang dibunuhi, tidak ada lagi kelompok pemuda Israil yang bisa bekerja oleh orang Mesir karena tidak ada. Akhirnya, mereka mengeluh ke Firaun, kalau begini, kita juga yang bekerja karena pemuda mereka banyak mati terbunuh.

Akhirnya, Firaun memberikan kebijakan jeda, satu tahun dibunuh, satu tahun tidak. Pada satu saat, Nabi Musa tidak sabar lagi melihat perilaku semena-mena, akhirnya tergerak membela. Ini puncak ketidaksabaran Nabi Musa, bangsanya diperlakukan semena-semena.

Bani Israil pada dasarnya memiliki karakter yang rapuh, pendendam, pendengki, dan penakut. Sikap tersebut mendorong mereka kerap melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Sebagai akibatnya, mereka mendapat kutukan dari-Nya. “Bahkan, hingga hari kiamat,” kata Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta Prof M Ahsin Sakho. Berikut lanjutan perbincangan pakar ilmu qiraat sab'ah itu kepada wartawan Republika, Nashih Nashrullah, perihal Bani Israil:

Ini akibat sifat buruk mereka sendiri?
Bisa jadi, sifat buruk mereka berbalik akibatnya terhadap diri mereka sendiri. Setelah jati diri dan keistimewaan Bani Israil itu dihancurkan Raja Firaun, mereka menjadi orang yang gampang beralih, penakut, pendendam, dan pembunuh.

Lihat saja, saudara-saudara Nabi Yusuf AS itu mempunyai kedengkian ke Yusuf, seperti disebutkan dalam surah Yusuf. Berbagai peluang yang diberikan Allah SWT agar mereka kembali tetap saja tidak dipergunakan dengan baik. Seperti, ketika tersesat 40 tahun lalu berhadapan dengan kaum Jabbarin.

Mereka tetap berbuat onar hingga mereka dijajah oleh Babilonia dan dibawa ke negeri mereka (fa jasu khilaladdiyar) hingga 400 tahun. Datanglah pertolongan Persia dan mengembalikan mereka ke Palestina, tetapi mereka tetap berbuat onar lagi (kama dakhalukum awwala marratin).

Karakter buruk Bani Israil lainnya, mereka kerap melanggar janji. Ini seperti yang terjadi ketika masa Rasulullah SAW. Bani Quraidhah, Qainuqa', dan Nadhir selalu mengingkari janji.
Quote:

Akhirnya, pantas jika mereka diusir dari Madinah. Mereka berkolaborasi menyerang Nabi, meletuslah Perang Uhud dan Ahzab. Ini awal Nabi Muhammad tidak senang lagi dengan mereka. Jadi, Bani Israil itu pendendam, pembunuh, dan ingkar jan
ji.

Apakah kutukan atas Bani Israil berlaku hingga sekarang?
Benar, bahkan hingga hari kiamat (ila yaum al-qiyamah). Sejak abad keenam Masehi, bangsa Israil tersebar di berbagai wilayah. Tetapi, mereka akan mencari celah untuk berbuat onar lagi. Ini bisa dilihat dari makar mereka dengan inisasi Theodore Herzl yang ingin mengembalikan keturunan Bani Israil, Yahudi, dalam hal ini ke dalam satu wilayah sendiri.

Lalu, muncullah Deklarasi Balfour, Inggris menyatakan sejengkal tanah Palestina adalah miliki bangsa Yahudi. Berdirilah negara Israel pada 1948 yang didukung oleh banyak negara, termasuk Rusia, Inggris, dan AS.


Jika demikian, bukankah bisa saja atas seizin-Nya makar mereka tumbang?
Mungkin saja, tetapi saya melihat ini sebenarnya merupakan ujian bagi umat Islam. Allah sengaja membiarkan golongan semacam Yahudi dan kelompok Zionisme agar umat Islam mawas diri dan bersatu. Dengan kehadiran musuh bersama di sana (common enemy), umat akan diharapkan bersatu.

Itu sangat mungkin. Karena, secara kodrati, mereka lemah bila umat Islam bersatu. Lihat saja perangai mereka seperti disebutkan dalam Alquran surah al-Hasyr, mereka tidak akan berperang kecuali di balik benteng yang kokoh atau belakang tembok.

Sumber : http://forum.viva.co.id/sejarah/1709785-kaum-bani-israil-kaum-dikutuk-hingga-kiamat.html

Perjalanan Singkat Seorang Pemimpin Besar, Gajah Mada

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/perjalanan-singkat-seorang-pemimpin.html
Diperkirakan Gajah Mada lahir pada awal abad 14, di lembah Sungai Brantas diantara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan. Sejak kecil dia memiliki talenta kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya dan konon dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan. Nama Gajah Mada sendiri mengandung makna “Gajah yang cerdas, tangkas, dan enerjik.”

Gajah Mada dikenal juga oleh masyarakat dengan nama Mpu Mada, Jaya Mada, atau Dwirada Mada. Ia diyakini sebagai Lembu Muksa yang merupakan titisan dari Dewa Wisnu. Dengan keyakinan masyarakat tersebut, Gajah Mada mendapat legitimasi yang sangat kuat dari seluruh rakyat Majapahit, sehingga mendapatkan dukungan kepatuhan yang kuat dari rakyat dan kepercayaan yang besar dari Raja.

Pengabdian Sebagai Prajurit

Awal kariernya dimulai sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Bekel atau Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja, kalau saat ini mungkin sebagai Kepala Paspampres.



Pengabdian Gajah Mada kepada Negara dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Pada masa ini, banyak sekali prestasi yang ditunjukkan oleh Gajah Mada, sehingga membuat prestasinya terus menanjak. Salah satunya yang tercatat didalam sejarah adalah ketika Gajah Mada berhasil menyelamatkan pemerintahan dari kudeta Ra Kuti. Sehingga atas prestasinya tersebut dia dianugerahi menjadi Patih di kawasan Kahuripan pada 1319. Gajah Mada menjabat Patih Kahuripan selama 2 (dua) tahun, yaitu 1319 – 1321. Posisinya sebagai Patih Kahuripan merupakan hal yang menantang baginya.


Dengan posisinya ini, Gajah Mada dapat terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta pengalamannya di bidang kepemimpinan, manajemen tata pemerintahan, dan ketataprajaan (ketatanegaraan). Salah satu kemampuannya yang sangat dikagumi oleh rakyat Majapahit, terutama kalangan Istana adalah dalam problem solving & decision making. Kemampuannya didalam menganalisa suatu permasalahan sangat tajam serta tegas didalam mengambil suatu keputusan.

Promosi Dan Pengkaderan

Pada tahun 1321, dia dipromosikan menjadi Patih di Daha, yaitu suatu daerah yang lebih prestisius dengan wilayah yang lebih luas dibanding Kahuripan, menggantikan Arya Tilam. Selama menjalankan tugasnya di Daha, Gajah Mada mendapatkan dukungan (endorsement), pendidikan (training), pelatihan (coaching), dan pembimbingan (counseling) dari seniornya yang merupakan Maha Patih Majapahit saat itu, yaitu Arya Tadah.


Melihat kemampuan Gajah Mada yang luar biasa tampaknya membuat Arya Tadah sengaja mengkader Gajah Mada untuk menggantikan posisinya kelak.

Menjadi Patih

Bersama Adityawarman pada tahun 1331, Gajah Mada berhasil menumpas kasusu separatism Sadeng. Hal tersebut semakin mempermulus jalannya untuk menggantikan posisi Arya Tadah sebagai Maha Patih Majapahit. Hingga ketika Arya Tadah merasa sudah tua dan ingin pensiun sebagai Maha Patih, Arya Tadah mengusulkan kepada Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani untuk mengangkat Gajah Mada sebagai Maha Patih menggantikan posisinya. Sang Ratu pun menyetujui usulan Arya Tadah tersebut untuk mengangkat Gajah Mada sebagai Maha Patih Kerajaan Majapahit.


Laiknya pelantikan Kepala Pemerintahan jaman sekarang, saat dikukuhkan menjadi Maha Patih, Gajah Mada membuat suatu statement atau janji politik yang sangat luar biasa. Janji yang sangat melegenda hingga saat ini dan akan selalu dikenang oleh berbagai generasi, yaitu suatu janji yang dikenal dengan nama SUMPAH PALAPA.

Sumpah Palapa tersebut termuat dalam kitab Pararaton yang berbunyi :

Quote:
Sira Gajah Mada Pepatih amangkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada : “Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman ingsun amukti palapa.”

Artinya:

Beliau Gajah Mada menjabat Patih Mangkubumi tidak ingin menikmati palapa, beliau Gajah Mada berkata : “Kalau sudah kalah seluruh Nusantara, saya akan menikmati palapa : Kalau sudah kalah Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura), pada waktu itulah saya menikmati palapa.
Suatu janji politik yang luar biasa dan akhirnya dapat dia wujudkan untuk menyatukan Nusantara, yaitu suatu kawasan yang lebih besar dari kawasan Negara Indonesia saat ini yang meliputi Seluruh semenanjung Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia).


Kematian Yang Misterius

Di satu sisi, banyak foklor (cerita dari mulut ke mulut) dari masyarakat di sekitar situs Trowulan, Jatim yang menyatakan bahwa Gajah Mada tewas setelah melakukan perang Bubat.

Quote:
Banyak muncul isu bahwa Patih Gajah Mada meninggal di Madagaskar
Tapi banyak beberapa fakta yang mengungkap bahwa di Pulau Madagaskar Afrika ditemukan sebuah kuburan misteirus yang dipercaya sudah ada sejak jaman dimana Majapahit mengalami kemunduran.

Pembelajaran

Banyak hal yang dapat dipelajari dan menginspirasi para pemimpin saat ini dari kisah perjalanan Gajah Mada didalam upayanya menjadi seorang Maha Patih.



Quote:
Mulai dari idealismenya, kemauannya untuk menempa diri dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya (kompetensinya), kemampuannya didalam menganalisa suatu permasalahan dan memecahkan masalah, ketegasannya didalam mengambil suatu keputusan, kewibawaannya (dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu), serta yang paling utama adalah komitmennya didalam memegang janji politiknya yang merupakan Visinya, yaitu menyatunya Nusantara.

Benarkah Kerajaan Romawi Kuno Dibangun Dalam Semalam..?

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/benarkah-kerajaan-romawi-kuno-dibangun.html
Menurut laporan sebuah situs Amerika, bahwa arkeolog menemukan misteri yang mengejutkan, di mana bukti terbaru akhirnya membuktikan bahwasannya kerajaan Romawi kuno mulai dibangun pada tanggal 13 Agustus tahun 625 SM dan selesai dirampungkan sebelum Matahari terbenam.

Ketika wartawan menanyakan kepada mereka di mana mendapatkan bukti-bukti itu, para arkeolog mengeluarkan satu gulungan, yaitu sebuah dokumen dan kontrak yang ditandatangani sendiri oleh Julius Caesar.

Sebagian di dalam kontrak yang berbahasa Latin itu jika diterjemahkan adalah sebagai berikut: “Kami dari perusahaan developer Aljeida Babylon setuju, bahwasannya pada tanggal 13 Agustus tahun 625 SM ini akan mulai bekerja dan merampungkan bangunan kerajaan Romawi, jika kami tidak dapat menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan kerajaan, kemaharajaan Caesar boleh memenggal kepala kami dan berikan kepada singa sebagai santapan.


Quote:
”Menurut para arkeolog, bahwa bukti ini mutlak berlaku, dan para pekerja ahli pasti dalam waktu satu hari menyelesaikan pembangunan kota Roma, sebab mereka tidak menemukan apa pun sisa fosil kepala yang
dipenggal.
Pada kenyataannya, dokumen kemaharajaan Caesar ini sama persis dengan kain pembungkus mayat, bisa dipercaya namun juga meragukan. Dan saat ini, ilmuwan sedang menaksir usia sebenarnya isi gulungan itu yang menggunakan cara penentuan tahun dengan karbon.

Orang-orang mengetahui dari mata pelajaran di sekolah, bahwa wilayah kerajaan Romawi seluas 280 ribu meter persegi, dan di dalamnya termasuk sejumlah kota, kota kecil, beberapa sungai, sejumlah gunung, dan beberapa gedung teater, banyak sekali saluran pipa air, saluran pembuangan air, gerbang lengkung, museum, gereja katedral bersepuh emas, dan pondok piza dan lain sebagainya, yang mana kesemuanya itu harus dalam satu hari, artinya mesti diselesaikan dalam waktu 12 jam, sama sekali di luar imajinasi.

Quote:
Arsitek bernama Flayter mengatakan, “Dalam waktu satu hari, tim proyek pembangunan saya bahkan tidak bisa menyelesaikan sebuah tembok pembatas kota. Di lihat dari gambar maket kota Roma ini, perusahaan saya harus menghabiskan waktu ratusan tahun baru bisa menyelesaikan seluruh proyek pembangunan kerajaan Roma.”
Jika kondisi yang dilukiskan dokumen tersebut itu benar, maka ilmuwan dan arsitek sekarang akan terperosok lagi ke labirin yang baru, mereka tidak mampu menjelaskan bagaimana orang-orang pada masa itu dapat menyelesaikan pembangunan kerajaan Roma yang luasnya 280 ribu meter persegi itu hanya dalam waktu 12 jam.

Quote:
Sejarawan Rogyes berpendapat, bahwa semua ini sama seperti bangunan piramida, adalah misteri sepanjang masa, hanya bisa membayangkan bahwa sejumlah benda-benda yang dikuasai orang-orang di masa itu telah hilang tak terwariskan, dan teknologi kita sekarang tidak bisa bersaing dengannya.
Pertama-tama mereka membangun piramida, berikutnya mereka membuat patung muka singa berbadan manusia, dan belakangan mereka membangun menara dsb, serta bangunan misterius dan unik yang tak terhitung banyaknya.

Suku Indian Muslim Pertama yang Punah ,Cherokee

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/suku-indian-muslim-pertama-yang-punah.html
Anda tentunya akan tertegun sejenak disaat mengetahui hal ini, karena tidak akan pernah menyangka jika hal ini ialah yang sebenarnya. Memaklumi sebuah sejarah yang ditutup-tupi, merupakan hal yang lumrah. Hampir tidak ada media yang memberitakan tentang suku kuno Indian yang sesungguhnya ialah beragama Islam. Hebatnya lagi, sumber tertulis yang memuat tentang sejarah muslimnya suku Indian ini, sangat-sangatlah sedikit sekali.Jika kita berjalan atau mengunjungi Washington, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Disana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, Abdel-Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.
 Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku Cherokee berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian wanita suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.
Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku Cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan amerika adalah seorang Muslim bernama RAMADHAN Ibnu WATI.

Salahuddin Watie

Berbicara tentang suku Cherokee, tidaklah lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang suku Cherokee asli yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku pada tahun 1821. Syllabary adalah semacam aksara, jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.



Yang membuatnya luar sangat biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini sangat mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan beberapa tulisan masyarakat Cherokee abad VII yang ditemukan terpahat di bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata “Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-Kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, ChavinCree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Bahkan beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutup kepala khas orang Islam. Mereka adalah kepala suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835, dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini tugas manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya.


Seperti penuturan kepala suku Ohiyesa : “In the life of the Indian, there was only inevitable duty –the duty of prayer- the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah ini telah dimaktub oleh Allah di dalam Al Qur’an bahwa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Bagaimana Sejarahnya Kepala Suku Indian Cheeroke Seorang Muslim?

Sejarahnya panjang,
Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya, selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru, dan tentu saja memperluas dakwah Islam, mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini, bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya. Sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384), dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan, bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.


Sesudah itu, banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis, bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat, menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat, hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri, hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan, dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui, bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia paham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana, terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan.

Namun, tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas, dan Nevada.

Dan tahukah Anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus, kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim, yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362).

Fakta Aneh Tentang Adolf Hitler

thumbnail
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/08/fakta-aneh-tentang-adolf-hitler.html


Adolf Hitler satu orang seperti yang dikenal karena mengakhiri semua orang Yahudi dengan cara yang seberat mungkin. Pembunuhan bingung dipraktekkan oleh Hitler yang terkenal membuat kita semua tidak menyukai orang itu. Anda mungkin telah menemukan Hitler di kelas sejarah Anda hanya dengan beberapa gagasan tentang dia yang Anda akan belajar. Tapi hari ini, Foseha membawa 6 fakta aneh dan menarik tentang Hitler yang akan membuat Anda terkejut dan kaget.


Simak fakta-fakta aneh dan menarik tentang Hitler berikut:  


1. Tahukah Anda bahwa Hitler adalah orang yang mengakhiri ras Yahudi dengan cara yang paling mencela. Namun, pria yang jatuh cinta dengan seorang gadis Yahudi, Stefanie Isak. Dia tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan meskipun cintanya di depan umum tentang kekasihnya.  

2. Ia menderita perut kembung kronis karena ia mengambil berbagai jenis obat untuk menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi tidak berhasil. Dikatakan bahwa orang besar Hitler mengambil sekitar 28 obat untuk menyembuhkan dia dari penyakit ini.

3. Anehnya, itu adalah pria yang memperkenalkan kampanye pertama melawan 'Anti-merokok'. Ini fakta menarik dan aneh tentang Hitler meninggalkan kita. Dia juga orang pertama yang berbicara di depan umum terhadap merokok seperti yang menyebabkan banyak masalah kesehatan bersama dengan itu.  

4. Dikatakan bahwa Hitler adalah salah satu dari orang-orang yang selamat dengan satu testis. Ini adalah salah satu dari banyak alasan mengapa ia tidak memiliki anak juga. Luar biasa, kan?
 
5. Salah satu orang banyak orang yang menciptakan banyak kampanye melawan kekejaman terhadap hewan adalah Hitler. Suatu fakta yang menarik dan aneh tentang Hitler adalah bahwa ia adalah seorang vegetarian. The Great Dictator adalah salah satu orang tersebut yang percaya tidak membunuh hewan.

6. Salah satu momen paling membanggakan dalam hidup Hitler adalah ketika ia diberi gelar sebagai 'Man of the Year' oleh Majalah Times, yang terkenal pada tahun 1938

Ini adalah beberapa fakta aneh dan menarik tentang Hitler, diktator besar. Apakah ada lagi fakta-fakta aneh tentang pria ini?

Benarkah 2/3 Bumi Pernah Dikuasai Bangsa Nusantara

thumbnail
Di Indonesia terdapat berbagai macam candi. Terutama di pulau Jawa ada bermacam-macam candi yang tersebar mulai dari Jawa Timur sampai ke ujung Barat pulau Jawa.

Namun ada beberapa kejanggalan yang bisa dilihat di beberapa candi yang ada di Pulau Jawa. Kejanggalan terlihat dari patung dan relief yang ada.

Kalau pengukuran secara tahun oleh arkeolog benar maka banyak hal yang tidak masuk akal di dua candi yang telah kami teliti yaitu Candi Cetho , Candi Sukuh dan Candi Penataran.

Turangga Seta adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pelestarian budaya yang ada di Nusantara, s
erta mempelajari dan memetakan kembali kebesaran Nusantara yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai mitos belaka.

Dalam perjalanannya, kami banyak menemukan benda-benda peninggalan purbakala yang dapat dijadikan bukti dan acuan tentang ada tidaknya mitos itu.''



Untuk yang berhubungan dengan sejarah Nusantara, kami berhasil menemukan bahwa:

Sejarah Nusantara tidak sekerdil sejarah yang tertulis di buku-buku pelajaran sejarah sekolah yang resmi atau literasi sejarah yang ada.
“Bahkan lebih dari itu, kami menemukan bukti tentang kebesaran leluhur Nusantara yang disekitar 10.000 tahun sebelum masehi sudah menguasai Dua Per-Tiga Bumi”.

Data yang kami peroleh terdapat di beberapa relief dan prasasti yang dapat dilihat dan dimengerti oleh semua orang.

Selain itu kami juga berhasil memetakan dan mendokumentasikan lebih dari 20 jenis aksara purba asli Nusantara yang dapat dipakai untuk membaca prasasti dan rontal-rontal kuno.

Berhubungan dengan pencitraan sejarah sebagai mitos, kami juga berhasil menemukan bukti bahwa beberapa cerita mitos itu adalah benar adanya, bukan hanya sekedar cerita pengantar tidur atau celoteh dongeng keheroikan belaka (seperti keberadaan Kerajaan Hastina Pura, Kerajaan Ngamartalaya, Kerajaan Dahana Pura, Kerajaan Gilingwesi, dll.)

Quote:
Kami juga berhasil memetakan periodesasi terciptanya bumi sampai ke titik akhir menjadi tiga:
– Jaman Kali [Jaman Besar], dan setiap Jaman Kali kami bagi menjadi tujuh.
– Jaman Kala [Jaman Sedang], dan 1 Jaman Kala kami bagi menjadi tiga
– Mangsa Kala [Jaman Kecil], serta berhasil mengurutkan sejarah kerajaan-
kerajaan yang ada di Nusantara yang mayoritas dihilangkan dari sejarah resmi.


Kebesaran Nusantara di masa lalu sangat erat kaitannya dengan kebesaran tradisi yang pernah ada di Nusantara. Namun sayangnya kebesaran tradisi kita itu telah dihilangkan dengan masuknya ajaran-ajaran baru.

Bahkan ajaran-ajaran baru cenderung mem-vonis tradisi kuno menjadi animisme, dinamisme dan politeisme. Padahal ada beberapa teknologi terapan masa lalu yang sangat efektif dan menjadi kekuatan kehormatan dari kebesaran leluhur kita yang sebetulnya masih sangat relevan untuk digunakan oleh generasi kita sebagai pewaris teknologi tersebut, namun kita tidak pernah menyadarinya.

Sebagai contoh, dalam Kitab Negara Kertagama terdapat aturan bahwa setiap Adipati harus menghadap ke pusat kerajaan [Kerajaan Induk] setiap 35 hari sekali.

Diandaikan bila hal itu terjadi di era Kerajaan Majapahit, Adipati dari Kadipaten Magadha [sekarang Bandung] untuk mencapai ke Trowulan pasti butuh waktu lebih dari dua minggu. Karena pada masa itu belum ada jalan raya dan mayoritas daerah sepanjang perjalanan masih berupa hutan belantara, juga belum terdapat sarana transportasi modern seperti saat sekarang ini.

Belum lagi para Adipati yang memerintah di luar pulau Jawa, seperti Adipati dari Kadipaten Tamgaram [sekarang Lampung] atau Adipati dari Kadipaten Madagascar [pulau dekat benua Afrika], bagaimanakah dan apakah sarana transportasi mereka untuk menghadiri Pisowanan Agung setiap 35 hari sekali itu.

Untuk perbandingan, saat gempa besar melanda Padang ternyata bantuan yang lewat darat sampa lebih dari sebulan kemudian belum bisa merata ke daerah Padang Pariaman, hingga hanya bisa didistribusikan melalui transportasi udara. Bisa dibayangkan teknologi jenis apakah yang dipakai oleh para Adipati kita pada jaman Majapahit untuk berpindah tempat pada saat itu, di saat mereka masih harus menembus medan yang tidak ada jalannya yang penuh dengan hutan belantara, bahkan sebagian harus menyeberangi lautan yang luas, sementara mereka sendiri masih harus menjalankan roda pemerintahan di Kadipaten-nya masing-masing.

“Maka kamipun kemudian sadar bahwa ada tekanan dari beberapa negara besar yang mendorong supaya kita melupakan dan menyepelekan tradisi asli kita, karena hanya dengan tradisi warisan leluhur, maka kita bisa bangkit dari keterpurukan, juga semangat nasionalisme generasi muda akan menjadi bangkit lagi kalau kita berhasil menunjukkan ke mata dunia bahwa kita bukanlah Negara kecil”.

Kita akan sanggup membantah setiap klaim dari Malaysia, karena terdapat juga bukti bahwa kita bangsa asli Nusantara bukanlah orang Melayu dan orang Melayu pada masa lalu hanyalah prajurit biasa dari wilayah yang menginduk kepada Nusantara di era kerajaan-kerajaan leluhur kita pada jaman dulu.

Untuk dampak positif ekonomi, dengan meng-ekspos kebesaran Nusantara akan ber-imbas ke bangkitnya peningkatan perekonomian di daerah yang candi-candinya menjadi bukti kebesaran Nusantara.

Candi-candi itu saat ini tersebar mulai dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur. Sangat disayangkan mencermati para arkeolog kita hanya menganggap cerita dalam relief-relief tersebut hanya sebatasan kisah Ramayana, Sudamala, dll., sehingga sejarah kisah aslinya tidak pernah dipelajari dan terungkap.

Saatnya untuk generasi muda kita berhak mengetahui betapa luhur dan terhormatnya sebetulnya bangsa kita ini.

Ular Phyton Lawan Buaya,Siapa Yang Kalah..?

thumbnail
Peristiwa unik terjadi di di utara Queensland, Australia. Seorang penduduk lokal bernama Tiffany Corlis berhasil merekam pertarungan sengit dan panjang antara dua ekor predator mematikan di Australia, yakni seekor buaya air asin berukuran besar dengan seekor ular phyton.

http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/ular-phyton-lawan-buayasiapa-yang-kalah.html
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/ular-phyton-lawan-buayasiapa-yang-kalah.html
 "Sunggu pertarungan yang luar biasa," kata Tiffany seperti dimuat BBC. "Kami melihat ular bertarung melawan buaya, meliitkan tubuhnya erat-erat, lalu melilit kaki buaya itu," tambahnya.

Kedua hewan ini terus bergulat dan bertarung selama hampir 5 jam demi mempertahankan hidupnya hingga akhirnya salah satunya mati. Pemenangnya adalah si ular phyton.

"Setelah buaya mati, ular itu melonggarkan lilitannya, memposisikan kepalanya di depan buaya, lalu memakannya bulat-bulat. Bagian kepala yang pertama." Dia menambahkan, butuh waktu 15 menit bagi ular untuk memakan buaya itu, Utuh.
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/ular-phyton-lawan-buayasiapa-yang-kalah.html



http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/ular-phyton-lawan-buayasiapa-yang-kalah.html


http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/ular-phyton-lawan-buayasiapa-yang-kalah.html

Alyce Rosenthal, saksi mata lainnya, menceritakan bahwa kedua hewan buas itu bertarung selama sekitar 5 jam. Setelah selesai, keduanya nampak kelelahan. Si buaya akhirnya mati. "Itu peristiwa yang tidak kita lihat tiap hari," kata dia. 
Negara bagian Queensland memang merupakan habitat bagi beberapa ular paling berbahaya di dunia, serta buaya air asin yang tak kalah ganasnya.

5 Tumbal Aneh dan Sadis di Jaman Modern

thumbnail
Kepercayaan menumbalkan sesuatu dengan tujuan keselamatan dan keberkahan masih terus berlaku hingga dewasa ini. Di Indonesia, kita sering dengar penanaman kepala kerbau sebelum membangun sesuatu. Di berbagai belahan bumi juga melakukan hal serupa, namun terkadang yang mengerikan adalah, menumbalkan nyawa manusia.

Kasus-kasus yang terjadi di jaman modern bisa terlihat pada 5 hal di bawah ini.

 1. Perburuan manusia albino di Tanzania

Tumbal Aneh
Manusia albino atau kelainan pigmen kulit terjadi pada 200 ribu orang Tanzania. Mereka disebut Muzungu atau dalam bahasa sehari-hari yakni Swahili berarti orang putih atau Zeru yang berarti hantu.

Fenomena aneh albino bukan hanya terjadi di Tanzania namun juga sebagian besar Afrika. Mereka yang menderita kelainan kulit ini diburu dan dibunuh atas suruhan dukun. Alasannya bermacam-macam. Ada yang percaya membunuh mereka bakal menangkal kesialan, bisa digunakan bagi pengobatan, maupun diyakini bisa menghilang.

Mengambil salah satu bagian tubuh mereka saat si albino masih hidup juga diyakini memberikan kesaktian. Kadang tubuh para albino ini diperjual belikan.  Tak hanya secara brutal dibunuh, para albino juga dikubur hidup-hidup.

2. Tumbal bocah di India demi dapatkan anak laki-laki

http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/5-tumbal-aneh-dan-sadis-di-jaman-modern.html
 Pada 2003 pasangan asal Provinsi Uttar Pradesh, India bernama Madan dan Murti Simaru hampir putus asa lantaran tidak memiliki anak lelaki. Memiliki anak lelaki merupakan kebanggaan di lingkungan mereka.

Mereka lalu meminta petunjuk orang sakti disebutnya sebagai guru. Guru itu malah mengarahkan mereka menculik anak lelaki dan menenggelamkannya di sungai. Madan dan Murti akhirnya menculik seorang bocah tetangga, Monu Kumar usia enam tahun.  Mereka memutilasi Kumar dan menyelesaikan upacara dengan mandi darah Kumar.

Keduanya ditahan, termasuk kakak Murti yang ikut membantu penculikan juga dihukum.

 3. Tumbalkan pekerja demi memerahkan batu bata di Bangladesh
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/5-tumbal-aneh-dan-sadis-di-jaman-modern.html
Pada 2010 seorang produsen batu bata di Bangladesh merasa galau lantaran batu bata buatannya tidak berwarna kemerahan. Berapa kali pun dicoba hasilnya tetap tidak memuaskan. Dia memutuskan mencari dukun pintar demi mendapat jawaban kenapa produksi batu batanya tidak bagus.

Dukun itu menyarankan si produsen batu bata untuk mengorbankan nyawa seseorang. Akhirnya dia menyuruh empat pekerjanya membunuh teman mereka. Korban berusia 26 tahun dipenggal dan darahnya dicipratkan ke batu bata demi membuatnya merah. Kepala korban dipanggang dalam oven.

Aksi itu diketahui polisi dan langsung meringkus empat tersangka sekaligus pemilik perusahaan batu bata, dan dukun pintar. Mereka dijatuhi hukuman sebab merencanakan pembunuhan.




4. Tumbal bocah India agar panen melimpah
http://asikdanmenarik.blogspot.com/2014/07/5-tumbal-aneh-dan-sadis-di-jaman-modern.html
Pada Oktober 2011 bocah tujuh tahun bernama Lalila Tati dibunuh oleh suami istri bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku berprofesi sebagai petani. Mereka membunuh Tati dan mengambil hatinya sebagai tumbal agar ladangnya subur dan menuai hasil banyak.

Di India memang masih banyak orang percaya pada tahayul lantaran kurangnya pendidikan. Mereka yakin jika korban manusia berumur di bawah 12 tahu, tanaman akan berkembang ranum.

Meski demikian Ignesh dan Padam menawarkan ganti rugi pada keluarga korban sebab nyawa putri mereka jadi tumbal. Mereka tetap diseret ke pengadilan dan dihukum lantaran kekejaman mereka perbuat.




5. Tumbalkan bocah lelaki demi hentikan gempa di Chile

Pada Juli 1960 gempa sahut menyahut di Chile bagian selatan memaksa suku Indian Mapuche mengorbankan seorang bocah berusia antara 5-6 tahun dan mengambil jantungnya untuk dilarung ke laut sebagai persembahan pada Tuhan. Mereka meyakini jantung itu akan membuat laut dan bumi menjadi tenang. Harapan gempa berhenti ternyata tidak terjadi.

Menurut laporan jurnalis Patrick Tierney dalam bukunya The Highest Altar: Unveiling the Mystery od Human Sacrifice, disebutkan nama korban Jose Luis Painecur. Tangan dan kaki bocah itu dimutilasi, lalu tubuhnya ditanam di pasir dekat pantai. Lama kelamaan air laut melarungnya.

Setelah kasus terungkap, orang tua Painecur yakni Jose Panan dan Juan Jose dihukum dengan tudingan membiarkan kejahatan itu terjadi.

7 Pesawat Komersil yang Ditembak Jatuh

thumbnail
7 Pesawat Komersial Yang di tembak Jatuh
Para produsen pesawat selalu memperbarui dan menyempurnakan setiap sistim dan perangkat untuk pesawatnya. Hal ini mereka pelajari justru dari kejadian-kejadian tragis dan juga dari kecelakaan-kecelakaan pesawat terbang selama ini.

Mereka mempelajari, dimana kelemahannya, lalu memperbaruinya. Dengan mengetahui kelemahannya, maka para produsen yang terdiri dari banyak ahli penerbangan, akan lebih menyempurnakannya dari produk terdahulunya.

Namun disatu sisi tetap selalu ada kelemahannya, karena selalu ada sistem yang tak dapat diperbaharui, misalnya seperti jika pesawat komersial mendapat serangan dari darat.

Hal ini sangat wajar karena pesawat komersil tidak dilengkapi oleh penghalau rudal dan misil. Pesawat komersil dibuat hanya untuk mengangkut barang atau penumpang, bukan untuk berperang.

Tapi harus diakui, bahwa alat angkut atau transportasi paling aman adalah pesawat terbang. Dalam sehari mengangkut jutaan orang dari seluruh dunia, belum tentu dalam setahun ada kecelakaan pesawat yang berarti. Hal itu tak berkalu bagi transportasi darat yang justru hampir setiap hari memakan korban jiwa. Oleh karenanya maka pesawat terbang tetap sebagai transportasi teraman dibanding alat angkut transportasi lainnya.

Teknologi terkini dari pesawat komersil hanyalah tanda bahaya (warning system) yang dapat mengetahui jika ada misil atau rudal yang mengarah kepadanya. Namun hal itu tak dapat membuat pilot berbuat lebih banyak untuk menghindar.

Hal itu dikarenakan bahwa pesawat komersil memiliki kecepatan jauh dibawah kecepatan misil dan rudal yang membuat pesawat komersil tak dapat bermanuver tajam atau menghindar dari serangan misil atau rudal.

Ada beberapa tragedi dikala pesawat komersil ditembak jatuh atau dihadang pesawat tempur karena dicurigai melakukan mata-mata. Berikut ini daftar pesawat-pesawat komersil yang pernah ditembak jatuh sejak tahun 1955:

1. El Al nomor penerbangan 402 (1955)


El Al L-049 Constellation mirip dengan Flight 402.

El Al nomor penerbangan 402 adalah penerbangan penumpang internasional dari London ke Tel Aviv melalui Wina dan Istanbul. Pada penerbangan tanggal 27 Juli 1955 kala itu, pesawat ini dioperasikan oleh Lockheed L-049 Constellation terdaftar sebagai 4X-AKC.

Saat terbang di antara Wina dan Istanbul dalam perjalanan ke Israel, pesawat tersesat ke wilayah udara Bulgaria, negara Blok Timur dikala itu.

Maka perintah tembak jatuh dikeluarkan oleh Bulgaria dengan menggunakan dua jet tempur MiG-15 milik Bulgaria dan jatuh di dekat Petrich , Bulgaria.

Kecelakaan itu terjadi di tengah hubungan yang sangat tegang antara Blok Timur dan Barat dan adalah yang paling mematikan yang melibatkan Lockheed L-049 Constellation pada saat itu.

Insiden Lockheed Constellation ini menewaskan 58 penumpang yang terdiri dari 7 awak dan 51 penumpang. Bulgaria kemudian mengeluarkan permintaan maaf resmi, dan mengatakan pilot telah “terlalu terburu-buru.”



2. Libyan Airlines nomor penerbangan 114 (1973)


Boeing 727-224 Libyan Arab Airlines nomor penerbangan 114 registrasi 5A-DAH yang ditembak jatuh, difoto pada tahun 1972.

Pada tanggal 21 February 1973, Boeing 727-224 Libyan Arab Airlines nomor penerbangan 114 registrasi 5A-DAH, merupakan sebuah penerbangan terjadwal oleh Libyan Arab Airlines dari Tripoli menuju Kairo, via Benghazi.

Pesawat jenis Boeing 727 dari Kairo ini tampaknya bingung oleh cuaca buruk dan menyeberang ke wilayah udara Sinai yang dinyatakan sebagai zona perang.

Di tengah laporan rencana teroris untuk menggunakan pesawat sipil untuk menyerang Israel, maka pesawat tempur F-4 Tiger milik Angkatan Udara Israel mencegatnya.

Jet tempur mengeluarkan sinyal peringatan sebelum kemudian menembak jatuh pesawat. Pesawat tersebut ditembak jatuh di Semenanjung Sinai oleh Angkatan Udara Israel.

Kecelakaan tersebut menewaskan 108 penumpang dan 5 orang terluka dari total 113 orang yang berada di dalamnya.

Quote:
3. Korean Air Lines nomor penerbangan 902 (1978)

Pesawat Boeing 707 Korean Air Lines penerbangan 902 setelah mendarat di Uni Soviet. Terlihat kerusakan pada sayap kiri.

Pada 20 April 1978, pesawat melakukan pendaratan darurat di Murmansk. Korean Air Lines Penerbangan 902 merupakan pesawat Boeing 707 yang menerbangi jalur Paris-Anchorage-Seoul.

Tragedi diawali oleh peralatan navigasi pada penerbangan dari Paris menuju Seoul itu mengalami malfungsi, inilah yang menyebabkan pilot memutuskan terbang ke wilayah udara Soviet di atas Lingkaran Kutub Utara.

Pasukan Soviet yang menduga pesawat ini tengah melakukan misi pengintaian itu, lalu menerbangkan minimal dua pesawat tempur Sukhoi Su-15 dan menembaki Boeing 707 tersebut, kemudian memaksanya untuk melakukan pendaratan darurat di dekat perbatasan Finlandia disebuah danau yang beku.

Kecelakaan ini menewaskan 2 orang penumpang dan 107 penumpang selamat saat mendarat di danau beku tersebut. Uni Soviet kemudian menuntut ganti rugi pada pemerintah Korea Selatan senilai US$ 100 ribu sebagai biaya operasi penyelamatan, tapi tagihan itu tak pernah dibayar.
4. Korean Air Lines nomor penerbangan 007 (1983)


Ilustrasi pesawat Korean Air Lines Penerbangan 007

Korean Air Penerbangan 007 adalah sebuah pesawat Boeing 747 yang terbang dengan rute New York City, Amerika Serikat, menuju Seoul, Korea Selatan. Lalu sebuah interceptor Soviet menembak jatuh Boeing 747 itu dalam penerbangannya dari New York ke Seoul dengan 269 orang didalamnya.

Pesawat itu ditembak jatuh oleh pesawat Uni Soviet karena pesawat tersebut terbang di atas pangkalan militer Uni Soviet dan kemudian jatuh di Laut Okhatsk, Uni Soviet, pada 1 September 1983. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 269 orang termasuk seorang anggota Kongres Amerika Serikat, Lawrence McDonald.

Pejabat Soviet percaya bahwa pesawat, yang telah menyeberang ke wilayah udara Soviet, sedang dalam misi pengintaian. Uni Soviet mengklaim bahwa Amerika sengaja menguji kesiapan pertahanan Uni Soviet atau bahkan memprovokasi perang.

Hingga kini, tragedi ini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Kecelakaan ini merupakan salah satu momen Perang Dingin yang paling panas. Hal ini kemudian meningkatkan sentimen anti-Soviet dan anti-komunis secara umum di Amerika Serikat.

Bahkan sampai kini pula, masih banyak pandangan-pandangan dan teori-teori alternatif yang berbeda dan bahkan saling bertentangan mengenai kecelakaan tersebut.

Beberapa detail kecelakaan tersebut akhirnya terungkap setelah transkrip penerbangan tersebut dirilis, ditambah lagi dengan dirilisya rekaman kotak hitam oleh Federasi Rusia, setelah Uni Soviet bubar.

Benarkah ada 5 Eksperimen Sadis Dan Brutal Yang Pernah Dilakukan NAZI

thumbnail
5 Eksperiman Sadis Dan Brutal Yang dilakukan Nazi
Di era Perang Dunia II, rezim Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler dari tahun 1933 hingga 1945 selain menyisakan berbagai kisah pilu di berbagai peperangan ternyata juga menyimpan beberapa sejarah mengerikan di bidang ilmu pengetahuan.

Banyak dari dokter-dokter Nazi yang ditengarai melakukan eksperimen yang melibatkan manusia sebagai subjeknya hingga puluhan kali, diperkirakan mencapai 30 jenis eksperimen.

Ironisnya, eksperimen-eksperimen yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tak menghiraukan hak-hak dari manusia yang dijadikan kelinci percobaan.

Banyak di antara mereka yang diperlakukan tidak manusiawi seperti mutilasi dan 'pencacatan' dengan sengaja. Alhasil kebanyakan manusia yang menjadi kelinci percobaan dipastikan meninggal dunia.

Hingga setelah Perang Dunia II selesai, sebanyak 15 dokter sadis Nazi didakwa bersalah dengan melakukan eksperimen-eksperimen kejam itu dan menerima hukuman gantung. Berikut 5 Eksperimen Sadis dan Brutal yang pernah Dilakukan Nazi.

Quote:

1. Eksperimen Obat Luka Sulfanilamide
Ketika perang, banyak tentara Jerman yang terinfeksi penyakit 'Gas Gangren' atau semacam penyakit yang menghambat suplai darah kebagian tubuh. Parahnya, gangren bisa membuat bagian tubuh yang terkena mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Tak mau kehilangan banyak tentara, dokter Nazi yang berada di kamp Ravensbruck melakukan uji coba obat luka Sulfanilamide untuk mengatasi infeksi luka selama perang. Yang membuat miris adalah para dokter tersebut dengan sengaja menularkan beberapa bakteri berbahaya seperti streptococcus, tetanus, hingga gangren sendiri.

Para dokter tersebut melukai para manusia yang menjadi kelinci percobaan kemudian mengoleskan bakteri-bakteri itu ke luka yang telah dibuat tadi. Sebelum akhirnya menghentikan suplai darah ke bagian tubuh yang dilukai dengan cara mengikat bagian tubuh tersebut dengan tali dan mengaplikasikan obat Sulfanilamide. Tak diragukan lagi, banyak dari objek uji coba yang meninggal dengan mengenaskan akibat eksperimen ini.
Quote:

2. Eksperimen Ketinggian

Nazi pada masa jayanya memang dikenal banyak menggunakan pesawat terbang untuk melakukan invasi ke berbagai negara. Oleh karenanya, dibutuhkan sistem keamanan yang tinggi untuk para pilot yang diterjunkan ke medan perang.

Salah satu dokter Nazi bernama Sigmund Rascher mencoba meneliti dampak ketinggian terhadap para pilot dengan menggunakan tahanan perang di penjara Dachau sebagai objek penelitian, sekitar tahun 1942.

Dibantu oleh peneliti lain, Rascher menempatkan para tahanan di sebuah ruang khusus yang sengaja diatur memiliki tekanan udara rendah seperti di ketinggian 20 kilometer di atas permukaan tanah?

Dengan keadaan lingkungan seperti itu, tentu saja para tahanan lama kelamaan akan mati lemas. Bahkan setelah ketika para tahanan hampir meninggal, Rascher membedah isi kepala mereka untuk mengetahui dampak ketinggian ektrim pada otak dan pembuluh darah manusia. Eksperimen kejam ini meminta korban hingga 80 orang dari total 200 tahanan. Pada akhirnya, sekitar 120 objek penelitian sisanya dibunuh secara sadis.
Quote:

3. Eksperimen transplantasi tubuh

Jika Anda menganggap dua penelitian sebelumnya sadis, maka eksperimen yang satu ini jauh lebih sadis. Untuk mempelajari cara transplantasi bagian tubuh dari satu orang ke orang lain, para dokter Nazi melakukan eksperimen transplantasi kaki, tangan, dan bagian tubuh lain milik para tahanan di kamp Ravensbruck.

Tanpa didasari dengan pengetahuan yang cukup, para dokter itu dengan sengaja mengamputasi bagian tubuh tahanan untuk ditransplantasikan ke tahanan lain. Transplantasi serupa juga dilakukan pada jaringan tulang dan otot untuk mempelajari regenerasinya ketika beralih tubuh.

Eksperimen sia-sia tersebut dianggap telah menyebabkan kesakitan luar biasa hingga kecacatan permanen pada manusia yang menjadi objek penelitian. Hal itu belum termasuk korban meninggal yang diperkirakan tidak sedikit jumlahnya.
Quote:

4. Eksperimen Senjata Beracun
Kekejaman para dokter Nazi berlanjut, bahkan untuk menentukan cara eksekusi para tahanan yang didakwa bersalah sekalipun. Para peneliti di kamp tahanan Buchenwald melakukan uji coba memakai beragam metode eksekusi menggunakan senjata beracun. Mereka dengan sengaja menyuntikkan zat racun macam sianida dan zat asam karbol kepada tawanan perang asal Rusia.

Yang lebih membuat bulu kuduk merinding, berbagai macam jenis racun lain juga diberikan lewat racun yang diteteskan pada makanan, hingga menembak langsung tahanan menggunakan peluru yang telah dilumuri racun.

Bahkan objek penelitian yang diketahui berhasil selamat pun masih akan tetap dibunuh agar para dokter itu bisa melakukan otopsi untuk melihat dampak dari racun ke jaringan tubuh.
Quote:

5. Eksperimen Sterilisasi Massal

Jika Indonesia memiliki sistem KB (Keluarga Berencana) untuk mengontrol pertumbuhan penduduk, tidak demikian dengan cara yang diterapkan oleh Nazi.

Karena ingin melakukan proses sterilisasi masal dalam tempo yang cepat dan 'efisien', para dokter di kamp Auschwits, Ravensbruck, dan daerah lain mengaplikasikan metode radikal sebagai ganti sistem kontrasepsi, baik kepada pria maupun wanita di sana.

Banyak pria yang pada akhirnya harus dikebiri agar para dokter bisa memantau perubahan sikap serta dampak dari metode sterilisasi ini. Demikian halnya dengan para wanita, sebuah alat tertentu sengaja dimasukkan ke dalam rahim secara paksa agar tidak terjadi pembuahan?

Kedua metode sterilisasi radikal tersebut diketahui menyebabkan pendarahan hingga kematian dalam jumlah yang tak sedikit. Bahkan ribuan dari korban sterilisasi mengalami gangguan mental yang parah.

Sogdiana Suku yang Pernah Menguasai Jalan Sutera

thumbnail
Hari ini, kota Samarkand di Uzbekistan relatif terpencil, meskipun masih dikenal terutama untuk reruntuhan abad pertengahan yang megah. Tapi lebih dari seribu tahun yang lalu, kota ini adalah salah satu kota terkaya di jalur perdagangan yang sangat terkenal, yang dikenal sebagai Jalan Sutra atau Silk Road. Sedangkan di di tahun 600 an M, rute hanya disebut hanya "Jalan Menuju Samarkand."

Budaya Samarkhand adalah hibrida dari pengaruh Iran dan Cina, agama disini juga dahulu juga campuran Zoroastrianisme dan tradisi-tradisi lain, dan kota ini milik sebuah kelompok etnis yang sekarang lenyap yang disebut Sogdians (Sogdiana).

 Jalan Menuju Samarkan (Road to Samarkand)
Sudah berabad-abad berlalu sejak Jalan Sutra masih digunakan sebagai rute perdagangan utama, tetapi legenda ini tetap hidup. Baru-baru ini, sekelompok programmer menggunakan nama Silk Road untuk situs perdagangan online bitcoin anonim yang mengkhususkan diri dalam barang-barang ilegal. Ini cukup berbahaya, demikian juga jalan sutra masa lalu.

 Banyak bagian dari rute jalan sutera yang sangat berbahaya, berkelok-kelok melalui pegunungan terjal dan jurang, serta menyusuri panasnya gurun Taklamakan di tepi barat China. Kafilah besar kadang-kadang tewas dalam tanah longsor dan badai pasir, atau dibunuh oleh geng perampok di daerah terpencil. Ada beberapa kota yang kaya di sepanjang jalan, dan kuil-kuil bertatahkan permata. Hampir semuanya bisa ditemukan dan di beli di sepanjang rute, mulai dari jubah sutra hingga narkoba dan budak.

Namun dalam kenyataannya, tidak hanya ada satu "jalan sutra". Rute perdagangan di lempeng Eurasia ini bercabang ke berbagai arah. Cabangnya ada yang mengarah jauh ke India, Timur Tengah, Asia Tengah dan China pesisir, lalu melompat ke seberang lautan ke Jepang dan Korea di satu sisi, dan ada yang melintasi Laut Arab antara India, Afrika dan Eropa di sisi lain.

Istilah "Silk Road" dipopulerkan oleh penjelajah Eropa pada abad kesembilan belas. Ilmuwan Jerman Ferdinand von Richthofen menciptakan istilah ini pada tahun 1877, ketika mencoba untuk menyusuri jalur yang terkikis waktu, setelah ekonomi dunia telah bergantung pada rute pengiriman laut. Juga, jalur ini tidak begitu dikenal oleh orang eropa, sampai Marco Polo menulis tentang perjalanannya pada abad ketiga belas. (Polo mungkin bukan orang eropa pertama yang melakukan hal ini, tetapi account-nya mempopulerkan ide dan menyebabkan lebih banyak orang eropa yang melakukan perjalanan)

Tapi bagi kebanyakan penduduk lokal, Jalan Sutra hanya sistem jalan raya setempat. Mereka menggunakan rute untuk pergi dari satu kota ke kota lain, dan lebih sedikit yang menggunakannya untuk menyeberangi perbatasan antara kerajaan.

Seperti yang dijelaskan sejarawan Yale Valerie Hansen dalam bukunya The Silk Road: A New History, sebagian besar orang yang tinggal di sepanjang rute akan menyebutnya "jalan ke kota berikutnya." Sering kali orang menyebutnya sebagai "jalan menuju Samarkand," karena Samarkand merupakan salah satu kota terkaya dan paling terkenal pada rute. Jika Anda melihat peta di atas, Anda juga dapat melihat bahwa Samarkand jatuh pada titik tengah antara Iran, India dan Asia Tengah. Jadi kota ini menjadi tengara yang diketahui banyak kelompok di daerah sekitarnya. Akibatnya bahasa Sogdian, bahasa Samarkand dan sekitarnya, adalah lingua franca di sepanjang rute perdagangan yang mengarah ke timur menuju Cina.


Mitos lain tentang Silk Road adalah bahwa yang dijual di sepanjang rute adalah sutera. Tentu sutra adalah komoditas utama, tapi sebagian besar digunakan sebagai uang (alat tukar). Kita tahu bahwa prajurit-prajurit penguasa lokal dibayar/ digaji dengan sutra, dan pedagang merasa jauh lebih mudah untuk membawa gulungan kain lembut ini daripada koin berat yang digunakan pada saat itu. Komoditas populer lainnya di Jalur Sutra juga (tidak mengherankan karena ringan) adalah: permata, rempah-rempah, musk, manuskrip, mineral, kaca, obat-obatan, dan berbagai tekstil.

Mungkin hal yang paling berharga yang dibawa bepergian sepanjang rute sutra adalah makhluk hidup. Orang Cina menempatkan nilai tinggi pada kuda yang kuat, sehat yang dipelihara oleh kelompok-kelompok nomaden yang memerintah stepa utara. Budak juga dibeli dan dijual di sepanjang rute. Salah satu dari beberapa dokumen yang masih ada sampai sekarangi di Sogdian adalah kontrak pernikahan dari tahun 700-an awal, yang berisi pasal yang membebaskan suami dan istri dari kewajiban mereka satu sama lain jika salah satu pihak merasa diperbudak. Ini luar biasa, karena hukum seperti ini telah ada di masa ketika perbudakan merupakan hal yang biasa di kehidupan sehari-hari. Konflik selalu terjadi lebih banyak di rute perdagangan dan wilayah sekitarnya. Dan ini dapat menaikkan atau menjatuhkan kedudukan dan nasib seseorang hanya dalam semalam, mengubah bangsawan kaya menjadi gembel dan sebaliknya.

Hansen juga berpendapat, Jalan Sutra mengubah dunia tidak dalam hal membawa sutra ke barat, atau kaca ke timur - sebaliknya, membawa imigran ke dan dari seluruh penjuru dunia. Dan dengan mereka datanglah ide-ide baru, penemuan-penemuan ilmiah baru, dan aliansi politik baru antara kelompok-kelompok yang berjauhan. Jadi yang paling umum digunakan untuk Silk Road adalah imigrasi, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin mendirikan pos-pos perdagangan atau melarikan diri dari penjajah. Suku Sogdian, yang kekayaan mereka mengakar secara luas di kota dagang Samarkand, juga adalah komunitas imigran terbesar Jalan Sutra itu.

Lahir Dengan Madu pada Mulut dan Lem di Tangan
Samarkand adalah sebuah kota kuno, mungkin didirikan oleh kelompok-kelompok yang datang dari Iran di 700an SM. Dibangun di atas bukit, dikelilingi oleh peternakan subur dan kebun. Kota ini kemudian ditaklukkan oleh Alexander di tahun 329 SM. Sekitar 600 tahun kemudian, ia ditaklukkan oleh dinasti Sasanid dari Iran. Meskipun kemudian kota ini diklaim bangsa-bangsa lain, mulai dari Turki hingga dinasti Tang China, kota ini tidak hancur oleh konflik-konflik yang mendidih di sekitarnya. Sebaliknya, kota ini justru tumbuh besar dan makmur.

Itu mungkin karena Samarkand membuka pintu untuk siapa saja yang mematuhi hukum perdagangan. Pasar kota itu terkenal dengan keragaman barang: Anda bisa membeli sesuatu dari penerjemah bahasa hingga budak seks. Para pengrajin kota terkenal karena kertas dan sutra yang mereka hasilkan. Ini adalah kota perdagangan dan industri, yang reputasinya menyebar karena suku Sogdians sering berimigrasi ke kota-kota perdagangan penting lainnya di Cina Barat seperti Dunhuang dan Chang'an (sekarang Xi'an). Kemanapun mereka pergi, suku Sogdians membangun lingkungan etnis yang hari ini mungkin akan kita namai "Samarkand Kecil" atau "Sogdiatown"

Reputasi Suku Sogdians dalam berdagang menjadi sangat terkenal. Sejarawan yang menyusun Buku "New Book of Tang, an official chronicle of the Tang Dynasty" yang selesai pada tahun 1060, menggambarkan pandangan Cina untuk suku Sogdians seperti ini:

Ketika mereka melahirkan anak laki-laki, mereka menempatkan madu di mulutnya dan lem di telapak tangannya sehingga ketika dia tumbuh, ia akan berbicara kata-kata manis dan koin yang dipegang di tangannya akan terus menempel di sana ... Mereka paandai berdagang, mencintai keuntungan, dan merantau ke luar negeri pada usia dua puluh. Mereka akan ada dimana keuntungan dapat ditemukan.
Gambaran diatas tidak persis begitu, juga tidak bermaksud menyanjung.
Pada awal abad kedua puluh, seorang arkeolog bernama Aurel Stein tengah menjajaki beberapa jalur perdagangan yang terpencil yang membentang pada rute perdagangan di Cina Barat. Di luar Dunhuang, ia menemukan kotak surat yang berisi 8 surat yang relatif terawat baik. Surat-surat itu ditulis dalam bahasa Sogdian - bahasa yang tak seorang pun di dunia modern yang pernah melihat sebelumnya - dan ditujukan kepada Samarkand

Jual Rumah Laris